Drama Korea? Serius?

Okey, mungkin dari kalian ada yang bertanya-tanya kenapa judulnya gitu? atau bahkan mungkin ada yang menganggap saya adalah penggemar drama Korea? K-Pop Lover? Drakor Lover? hehehehe 😆 Baca dulu sampai habis, biar nggak penasaran..

(ps Drakor adalah singkatan dari Drama Korea, baru tahu juga sih, kemarin)

Bicara tentang Korea, apapun itu pasti yang terlintas pertama kali di benak kalian adalah kalau tidak dramanya pasti boyband-girlband nya. Kalau makanan, tempat bersejarah, pariwisata, dll mungkin munculnya belakangan. Apalagi cewek-cewek nih, (pada umumnya) kalau udah lihat aktor Korea pasti langsung kesemsem, bener nggak nih?? 😉 Jujur saja kalian.. 😆 gimana nggak suka lihat wajah aktornya yang mulus, putih, licin, badannya tinggi semampai, dan yang gak kalah penting rambutnya yang berponi jatuh (kadang poni lempar juga) sampai di atas mata. Kadang suka mikir, mata mereka kan sipit, kok masih ditutupi sama poni? 🙄 😆 😆 Tapi TIDAK semua cewek suka kok, jadi yang gak suka tidak masalah

Well, sebenarnya postingan kali ini bukan untuk mengulas fenomena tentang Korea. Tapi lebih ke cerita pengalamanku beberapa hari terakhir yang berhubungan dengan Korea.

Jadi beberapa hari yang lalu, sambil nunggu buka puasa, aku lihat-lihat Youtube beberapa trailer serial Amerika yang akan release tahun ini. Salah satunya adalah “The Good Doctor”. Trailernya cukup menarik, pertama, karena aku sangat suka genre thriller apalagi ada nuansa medical science-nya, what a perfect combination, kedua, aktornya adalah Freddie Highmore. Yang kebetulan aku sudah cukup mengenal gaya akting pria berwajah innosen ini sebelumnya di serial Bates Motel. Sayangnya, serial ini rilisnya masih beberapa bulan lagi di musim gugur nanti.

Nah, yang menarik lagi adalah, beberapa komentar viewernya menyebutkan bahwa serial ini adalah remake dari serial drama Korea yang berjudul sama, “Good Doctor” tahun 2013. Dan yeah, produsernya pun memang mengatakan bahwa serial ini mengadopsi serial asal Korea dengan genre dan plot yang hampir sama. Aku pun semakin penasaran. Dari trailer versi Amerika nya saja udah bagus, bagaimana aslinya… 🙂

(gambar: poster serial Good Doctor)

Akhirnya, aku langsung saja nyari di Youtube, serial versi Korea-nya. Dan setelah nonton episode pertama, aku langsung terperangah (bahasanya euy….. 😉 ) SAMA banget sama cerita di trailer versi Amerikanya. Bahkan nama pemeran utamanya pun mirip, Park Shi On / dr. ShiOn (versi Korea) dan Shaun Murphy / dr. Shaun (versi US).

Singkat cerita, Good Doctor adalah serial drama Korea bergenre medical thriller (yang ada bumbu romance khasnya Korea juga) yang dirilis tahun 2013, dengan pemerannya Joo Won, yang panjang episodenya hanya 20 episode. Inti ceritanya mengisahkan si Park Shi On, pria yang menderita “savant syndrome”, yang mirip seperti sindrom autis. Dia berjuang untuk mewujudkan mimpinya sebagai dokter bedah anak. Namun banyak tantangan yang dihadapinya, mulai dari respon orang-orang di sekelilingnya yang sulit menerima keadaannya, kemampuan medisnya yang terus-terusan diuji hingga perasaannya yang semakin besar kepada salah satu dokter pujaannya. Namun akhirnya, semua permasalahan itu menjadikannya sebagai seorang pria dewasa yang tidak bergantung pada siapapun untuk menunjukkan jati dirinya sekalipun memiliki perbedaan dengan orang normal.

Sejujurnya, aku pun nggak begitu kenal aktor/aktris Korea. Ya karena memang bukan penggemar Korea. Jadi belum tahu banyak tentang aktor-aktor Korea dan film-filmnya. Bahasanya apalagi.. 🙄 Logatnya yang kayak gitu, (kalian tahu sendiri lah ) kadang lucu aja dengerinnya (karena lebih suka logat Jepang). Jadi kalau ditanya apa yang membuatku jadi suka dan penasaran? jawabnya “the genre and the storyline”.

Akhirnya, berangkat dari situlah 20 episode berhasil terdownload 😆 Aku tonton habis dalam waktu 3 hari (karena masih masuk sekolah dan bulan puasa juga, jadi gak bisa full nonstop). And you know what?

Serial ini adalah serial drama Korea PERTAMA yang aku tonton full episode, dan

Serial yang satu ini adalah SATU-SATUNYA drama Korea yang berhasil membuatku berani bilang “this is brilliant”

Serius, karena kata “brilliant” menurutku pribadi adalah sesuatu yang tidak cuma bagus, tetapi bisa membekas di hati, bahkan ada banyak pelajaran dan value yang sangat berhasil menyadarkan kita. Mulai dari sisi humanity, empati, membuat keputusan terbaik di segala kondisi, bagaimana memperlakukan orang layaknya manusia dan banyak lagi. Dan serial ini layak mendapatkan kata “brilliant” itu (meskipun yang bilanh bukan seorang kritikus film juga 😆 ).

IMDb pun ngasih rating 8,1/10. Serial ini juga banyak mendapatkan award, salah satunya yang paling keren adalah BaekSang Arts Awards tahun 2014 sebagai “Best Drama”. Di tahun 2013 pun banyak Award yang dimenangkan dari KBS Drama Awards, mulai dari Best Actor, Best Couple, Excellent Actor, dll.

Well, pokoknya serial ini recommended banget buat kalian yang suka medical science thriller. Drakor lover maupun bukan tak ada salahnya buat nonton. Kalian tidak hanya disuguhi aktor-aktris good looking saja tapi plot yang luar biasa.

Banyak value, pelajaran, dan kita seolah-olah dibuka perspektif kita dalam melihat bagaimana seorang yang berketerbatasan dapat memperjuangkan impiannya, bagaimana ia menghadapi perlakuan orang-orang sekitarnya, bagaimana ia survive dan tumbuh menjadi seorang “manusia” layaknya manusia lainnya. (cuman siap-siap saja kenyang mendengar banyak istilah-istilah medis mulai dari anatomi organ, metode pembedahan sampai nama penyakit)

Dan….. bagiku, apapun itu filmnya, mau dari Korea, Jepang, Amerika, British, Irish, Jerman, Mandarin, Arabian, Thailand bahkan Indonesia, selama film/serial nya bagus, kenapa nggak?? 🙂 jadi nggak perlu lah bikin stigma atau stereotype, nonton Korea kayak cewek, nonton Arab sok alim, nonton Mandarin murahan, dan sebagainya 😆 Nggak nyambung kawan, yang penting adalah kontennya, bukan darimana asalnya.. That’s not relevant 👿

It’s really awesome when you watch a movie and you can get reminded all of the study terms, or the homeworks from your school.. 😆

salah satu quote favorit yang dapat diambil dari serial ini

“membantu meringankan beban orang dengan memberikan motivasi dan harapan adalah menyembukan, tapi memberikan harapan yang tanpa kita sadari betapa kecilnya harapan itu dapat terwujud, adalah pembunuhan”

 – Good Doctor –